InfoPersipura.com - Osvaldo Ardiles Haay, bintang muda milik Tim Mutiara Hitam. Di usia belia 18 tahun, ia sudah mulai menjadi tulang punggung Persipura.
Ia punya kecepatan saat menyisir lebar lapangan dan melakukan penetrasi ke kotak penalti lawan. Menghentikannya pun tak mudah karena pemain ini sering berpindah posisi.
Bakat Valdo ditemukan pelatih Persipura U-21, Claudio Barcelos de Jesus. Saat itu, Valdo, yang masih berusia 17 tahun, tengah bermain di tarikan kampung (tarkam).
Tarkam di Papua menjadi tempat menyalurkan hobi bermain bola. Pertandingan di tarkam selalu meriah. Dengan talenta yang dimilikinya, Valdo tak butuh waktu lama untuk masuk skuat senior Persipura.
Apalagi, pelatih Persipura memberinya kesempatan bermain. Baik saat tim ditangani Jafri Sastra maupun Angel Alfredo Vera, arsitek tim Persipura sekarang. Performa mengesankan di Persipura mengantarkan Valdo untuk memenuhi panggilan pelatih Indonesia U-19, Eduard Tjong.
Saat itu, timnas dipersiapkan tampil di Piala AFF U-19 2016. Hanya, Valdo tak bisa dilepas Persipura karena skuat yang terbatas menyusul beberapa pemain yang cedera.
Karier gemilang di sepak bola tak membuat Valdo lupa diri. Apalagi, karier pesepak bola tidak lama sehingga Valdo tidak meninggalkan pendidikan formal dengan melanjutkan kuliah di Universitas Cendrawasih. Dirinya mengambil jurusan ekonomi manajemen.
Dia punya keinginan memperkuat klub-klub besar di Liga 1 selain Persipura. Tidak menutup kemungkinan bila dirinya mendapatkan kesempatan bermain di luar negeri.
“Saya ingin menambah pengalaman dengan bermain di luar Papua. Tetapi, saat ini saya fokus di Persipura. Target musim ini tentu ingin membawa tim menjadi juara liga. Kami sudah melakukannya di ISC A dan kami ingin melanjutkannya di liga,” ucap Valdo saat ditemui di Tempat Latihan beberapa saat lalu.
![]() |
| Pemain muda Persipura, Osvaldo Ardiles Haay di Liga 1 2017 (Source Image: Topskor) |
Ia punya kecepatan saat menyisir lebar lapangan dan melakukan penetrasi ke kotak penalti lawan. Menghentikannya pun tak mudah karena pemain ini sering berpindah posisi.
Bakat Valdo ditemukan pelatih Persipura U-21, Claudio Barcelos de Jesus. Saat itu, Valdo, yang masih berusia 17 tahun, tengah bermain di tarikan kampung (tarkam).
Tarkam di Papua menjadi tempat menyalurkan hobi bermain bola. Pertandingan di tarkam selalu meriah. Dengan talenta yang dimilikinya, Valdo tak butuh waktu lama untuk masuk skuat senior Persipura.
Apalagi, pelatih Persipura memberinya kesempatan bermain. Baik saat tim ditangani Jafri Sastra maupun Angel Alfredo Vera, arsitek tim Persipura sekarang. Performa mengesankan di Persipura mengantarkan Valdo untuk memenuhi panggilan pelatih Indonesia U-19, Eduard Tjong.
Saat itu, timnas dipersiapkan tampil di Piala AFF U-19 2016. Hanya, Valdo tak bisa dilepas Persipura karena skuat yang terbatas menyusul beberapa pemain yang cedera.
Karier gemilang di sepak bola tak membuat Valdo lupa diri. Apalagi, karier pesepak bola tidak lama sehingga Valdo tidak meninggalkan pendidikan formal dengan melanjutkan kuliah di Universitas Cendrawasih. Dirinya mengambil jurusan ekonomi manajemen.
Dia punya keinginan memperkuat klub-klub besar di Liga 1 selain Persipura. Tidak menutup kemungkinan bila dirinya mendapatkan kesempatan bermain di luar negeri.
“Saya ingin menambah pengalaman dengan bermain di luar Papua. Tetapi, saat ini saya fokus di Persipura. Target musim ini tentu ingin membawa tim menjadi juara liga. Kami sudah melakukannya di ISC A dan kami ingin melanjutkannya di liga,” ucap Valdo saat ditemui di Tempat Latihan beberapa saat lalu.


